UPT Perpustakaan Unand memfasilitasi kegiatan Workshop On Campus dengan topik “Meneroka Peluang Riset Manuskrip Melayu Digital”, pada 18 September 2024 di The Gade Creative Lounge Lantai 2 Gedung Perpustakaan Universitas Andalas. Acara ini merupakan kerjasama antara Minangkabau Corner dengan Pusat Pengkajian Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Dreamsea yang bertujuan untuk melestarikan manuskrip di Asia Tenggara.
Workshop ini menampilkan dialog dan presentasi dari narasumber terkemuka di antaranya Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Principal Investigator Dreamsea, Tuangku A. Malin Bandaro, Masykur, Mohd. Khairuddin bin Khudri, Chairullah, Hery Firmansyah Tuanku Khalifah, selaku pemilik naskah kuno. Acara berlangsung khidmat dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta.
Kepala UPT Perpustakaan Unand, yang diwakili oleh Yenny Narny, S.S., MA., PhD, selaku Sekretaris Perpustakaan UNAND. Beliau menegaskan bahwa Perpustakaan Universitas Andalas terus berkomitmen untuk mengembangkan literasi, termasuk literasi manuskrip, melalui program “Life Literacy,” yang memungkinkan para ahli berbagi pengetahuan melalui platform digital untuk memudahkan akses manuskrip. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa digitalisasi manuskrip Melayu membuka peluang besar bagi pelestarian karya sastra dan sejarah, serta memungkinkan akses yang lebih luas bagi peneliti di seluruh dunia.
Dalam sambutannya, Hadi Rahman, M.A selaku Koordinator Dreamsea menyampaikan “Kami telah berhasil mendigitalkan berbagai manuskrip yang menunjukkan keragaman yang unik di Asia Tenggara. Dalam kegiatan ini, kami ingin mempublikasikan file manuskrip yang telah didigitalisasi selama enam tahun terakhir. Banyak tantangan yang kami hadapi dalam proses ini, tetapi beruntungnya, pendekatan kultural yang ada di setiap daerah sangat membantu mempermudah akses manuskrip.”
Manuskrip yang ada tidak hanya bercerita tentang ilmu fiqih dan agama tetapi juga banyak judul yang dibahas dalam manusktip di tiap-tiap daerah. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Tuangku A.Malin Bandaro, selaku pemilik naskah di Surau Siamuang, Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat. “untuk di Surau Siamaung sendiri terdapat sebanyak 2.940 lembar manuskrip dengan judul berbereda-beda, diantaranya menceritakan orang bercocok tanam, perkisaran matahari demgan bulan, takwil gempa, rukyah atau meihat bulan, mencari pala, pelangkahan, mencari jodoh, fiqih hadis, tafsir, dan mentakwil orang berjalan jauh atau pergi melaut.”
Dengan adanya kegiatan publikasi digital manuskrip ini diharapkan dapat memberi peluang pemanfaat sumber penelitian bagai para peneliti nantinya, serta mendorong penggunaan sumber yang awalnya menjadi benda pusaka yang sulit untuk diakses sebagai sumber penelitian tetapi sekarang lambat laun sudah dapat menjadi bahan pustaka yang dapat dimanfaatkan publik secara global.
